5 Mitos Social Media Marketing yang Merugikan Bisnis

arikurniawan

Social Media Marketing adalah bagian tidak terpisahkan digital marketing. Social Media juga merupakan tempat terus berubah baik dari segi tampilan hingga algoritma. Tidak heran kalau pada akhirnya banyak mitos yang muncul seputar Social Media Marketing.

Sayangnya, beberapa mitos ini jika dipercaya justru bisa merugikan bisnis yang melakukan promosi di sosial media. Karena itu, Mata Badai Studio sudah merangkum 5 mitos social media marketing yang mungkin pernah atau sering kamu baca/dengar.

Bisnismu Harus Ada di Semua Platform

Jawabannya: TIDAK! Fokuslah pada platform dimana target konsumenmu berada.

  • Kalau kamu adalah dealer mobil atau bengkel mobil, maka Facebook dan Instagram kemungkinan adalah sosial media terbaik buat bisnismu.
  • Kamu menjual dessert atau makanan viral? Maka Instagram kemungkinan adalah platform terbaik untuk saat ini.
  • Bisnismu seputar teknologi/self development misalnya aplikasi time-management atau aplikasi produktivitas? Twitter mungkin bisa dicoba.

Secara umum, audiens akan terbagi menurut segmen umur:

  • Facebook, mayoritas adalah kelahiran sebelum 1980 hingga early-2000s
  • Twitter, mayoritas adalah kelahiran 1990 hingga late-200s
  • Instagram, mayoritas adalah kelahiran setelah 1980 hingga early-2000s
  • Tiktok, mayoritas adalah kelahiran setelah 1990 hingga early 2010s

Tapi, segmentasi diatas pun jangan dijadikan patokan. Semua tergantung lagi pada produk apa yang kamu jual / layanan yang diberikan.

Tidak masalah untuk berada di semua platform pada awal membangun bisnis, tapi setelah mendapatkan traksi, fokuslah pada platform yang paling ramai.

Buat Konten yang Berbeda untuk Tiap Platform

Cross-Posting adalah cara untuk bisa mengelola beberapa platform sekaligus. Kembali ke poin pertama, bisnis tidak harus aktif di semua platform terutama jika masih ada di level UMKM atau Perusahaan Perintis (Startup).

Dengan cross-posting, satu konten bisa digunakan di beberapa platform sekaligus, bahkan dengan teknik Content Repurposing, satu konten bisa digunakan hampir di semua platform dan bisa menjadi beberapa konten sekaligus.

Wajib Post Banyak Konten Tiap Hari

TIDAK! Konsistensi jauh lebih penting dibandingkan posting konten setiap hari. Posting konten setiap hari adalah hal yang sulit apalagi jika tidak dilakukan oleh tim kelola sosial media yang profesional.

Dibandingkan fokus pada “setiap hari”, lebih baik fokus pada “konsistensi”.

  • Hanya upload satu konten setiap hari? Sudah bagus.
  • Upload konten baru hanya setiap 3 hari sekali? Tidak masalah.
  • Upload konten seminggu sekali? Tidak apa.

Dibandingkan fokus pada harus 30 ide konten selama sebulan, fokuslah membuat konten terbaik yang diposting secara konsisten.

Tool Penjadwalan Menurunkan Engagement

Scheduling Tool tidak berdampak pada engagement. Tool penjadwalan justru sangat membantu mengelola beberapa sosial media sekaligus dan agar bisa tetap konsisten dalam memposting konten baru.

Tapi, kenapa setiap konten yang diposting memakai scheduling tool selalu turun engagementnya???

Ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhinya:

  • Jadwal yang digunakan mungkin bukan merupakan jadwal yang paling optimal
  • Konten yang upload mungkin tidak cocok dengan audiens atau jam tayang kontennya
  • Faktor lainnya

Meta (pemilik Facebook & Instagram) tidak mungkin merilis content scheduling tool jika hal tersebut justru berdampak lebih buruk bagi performa konten di platform mereka.

Social Media Marketing itu GRATIS

Social Media itu tidak pernah gratis, social media marketing juga tidak bisa dilakukan secara ‘gratis’. Jika kamu masih melakukannya sendiri, maka social media marketing akan memerlukan waktu, tenaga, dan ide untuk dikerjakan.

Sementara, kalau sudah memiliki tim khusus, maka pemilik bisnis akan perlu membayar gaji dari para pekerja yang mengelola sosial media.

Jadi, jangan perlakukan social media marketing sebagai sesuatu yang ‘gratis’ karena sebenarnya memang tidak ‘gratis’ dan tidak gampang.

About the author

Ari Kurniawan - Founder Mata Badai Studio.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x