Kreator Digital: Menggali Potensi dan Menaklukkan Industri Digital

arikurniawan

Saat dilakukan survei tahun 2019, kreator digital adalah cita-cita bagi hampir 30% anak usia 5-12 tahun. Padahal hanya dua tahun sebelumnya di tahun 2017, survei menunjukan kalau sebagian besar anak masih memiliki cita-cita jadi guru, musisi, atlet hingga astronot.

Data ini tidak terlepas dari kepopuleran dari para kreator digital belakangan ini, apalagi potensi penghasilannya juga sangat besar.

Mari kita bahas membahas mengenai Kreator Digital dan bagaimana kamu bisa memaksimalkan potensi diri untuk menjadi seorang kreator digital.

kreator digital adalah

Apa itu Kreator Digital?

Kreator Digital adalah profesi yang berfokus pada pembuatan konten dalam bentuk teks, gambar, audio maupun video.

Digital creator sendiri dibagi menjadi beberapa bagian menurut media yang digunakan untuk mempublikasikan konten yang dihasilkan.

Kreator Digital Berdasarkan Media Publikasi

  • Media Teks : Penulis, Blogger
  • Media Audio : Podcaster, Penyanyi (Cover), DJ Jedag Jedug
  • Media Gambar : Fotografer, Illustrator, Desainer Grafis
  • Media Video : YouTuber, Pembuat Film, Tiktoker

Mengapa Banyak yang Ingin jadi Kreator Digital?

Bukan hanya anak usia 5-12 tahun yang sebenarnya memiliki cita-cita jadi kreator digital. Tidak sedikit orang dewasa usia 20 hingga 30 tahun yang memiliki kegiatan sampingan sebagai creator digital, entah itu hanya sebagai hobi maupun pekerjaan sampingan.

Mengapa banyak yang melakukannya?

Potensi Penghasilan Tinggi

Tidak bisa dipungkiri kalau menjadi kreator digital adalah cara yang populer dan relatif menyenangkan untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi.

Para kreator digital bisa mendapatkan penghasilan dari beberapa sumber seperti:

  • Iklan di platform (Adsense)
  • Sponsor
  • Merchandise
  • Mengadakan event / konser
  • Membuka kelas online / offline
  • Menjual karya (lukisan, desain, ebook)
  • Menjual jasa (revisi CV, jasa desain, jasa marketing)
  • Dan masih banyak lagi

Kreator besar seperti Raditya Dika dan Deddy Corbuzier mengantongi penghasilan yang tidak sedikit dengan konten-konten buatannya.

Karya Dikenal & Dilihat Banyak Orang

Bagi beberapa orang, terkadang motivasi menjadi kreator digital adalah agar karyanya bisa dikenal, dilihat dan dinikmati oleh lebih banyak orang.

Dengan karya yang dikenal dan dinikmati oleh lebih banyak orang, ini juga membuka potensi bagi pekarya melalui kerjasama kolaborasi dengan brand maupun konten kreator lainnya.

Potensi penghasilan yang tinggi serta karya yang bisa dikenal dan dilihat lebih banyak orang inilah yang menjadi motivasi utama bagi para kreator digital.

Ada yang berkarya demi mendapatkan penghasilan saja, ada yang berkarya hanya agar dikenal, namun lebih sering berkarya karena keduanya.

Tips menjadi Kreator Digital

Temukan Niche

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menemukan niche. Menemukan hal ini akan mempermudah proses pembuatan konten dan memastikan kamu tidak ‘berat’ dalam melakukannya.

Misalnya, kamu adalah seorang anak lulusan Fakultas Ekonomi yang suka berkebun, maka beberapa niche yang bisa kamu coba adalah:

  • Berkebun di Rumah
  • Mengelola Keuangan Pribadi
  • Menghasilkan Uang Sampingan dari Berkebun di Rumah
  • Kombinasi Semuanya

Latar belakangmu sebagai lulusan Fakultas Ekonomi akan mempermudah sekaligus meningkatkan kepercayaan dari konten yang kamu buat.

Kalau kamu kesulitan menemukan ide atau niche yang ingin dicoba, coba deh baca 45 Ide Konten YouTube dari tim Mata Badai.

Konsisten Membuat Konten

Konsistensi bagi seorang kreator digital adalah sesuatu yang sulit, apalagi jika baru dilakukan di waktu luang.

Tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar tetap bisa konsisten membuat dan menerbitkan konten bahkan saat sedang sibuk, berikut ini beberapa tipsnya:

  • Memiliki kalender konten yang dibuat berdasarkan Ide Konten 30 Hari.
  • Mengatur waktu dan menjadwalkan proses pembuatan dan publikasi konten
  • Membentuk tim untuk membantu pembuatan konten (jika memiliki budget lebih)

Kolaborasi dengan Kreator Lain

Berkolaborasi dengan digital kreator adalah cara untuk memperluas jaringan sekaligus meningkatkan audiens yang bisa dijangkau.

Tidak heran jika kamu sering menemukan para konten kreator melakukan ‘collab’ dengan kreator lainnya baik yang memiliki jumlah audiens (followers) lebih besar maupun lebih kecil. Ini dilakukan untuk memperluas jaringan audiens yang ingin dijangkau.

Misalnya kamu adalah kreator digital dengan niche seputar buku yang diikuti oleh sebagian besar anak SMA dan kuliah, tapi kamu juga ingin menjangkau para pekerja muda, maka kamu berkolaborasi dengan konten kreator dengan niche seputar buku juga.

About the author

Ari Kurniawan - Founder Mata Badai Studio.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] lebih bagus. ER Instagram digunakan untuk menunjukan kualitas dari sebuah konten dari brand maupun kreator digital, terlepas dari berapa jumlah followers yang […]

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x