Orang Tidak Membaca Online—Mereka Memindai. Begini Cara Menulisnya

arikurniawan

Fakta Penting yang harus diketahui:

  • 79% orang hanya memindai halaman web, bukan membaca kata per kata.
  • Hanya 16% yang benar-benar membaca seluruh teks.
  • Pemindaian ini membantu mereka menemukan informasi lebih cepat tanpa merasa overload.

Artinya? Kalau tulisanmu sulit dipindai, siap-siap ditinggalkan.


9 Pola Pemindaian Mata Saat Membaca Online

F-Pattern

  • Mata fokus di awal baris, membaca lebih banyak kata di atas, lalu semakin sedikit ke bawah.
  • Umum dalam bahasa yang dibaca dari kiri ke kanan, seperti Inggris & Indonesia.

Layer Cake Pattern

  • Pembaca hanya membaca subjudul (H2) untuk menemukan bagian yang relevan.
  • Makanya, subjudul harus jelas, bukan clickbait kosong.

Spotted Pattern

  • Pembaca mencari kata kunci spesifik seperti angka atau istilah penting.
  • Pemindaian ini terarah, bukan sekadar lompat-lompat acak.

Commitment Pattern

  • Kalau pembaca tertarik pada satu subjudul, mereka akan baca seluruh bagian di bawahnya.
  • Sering terjadi ketika mereka mencari jawaban spesifik atas pertanyaan mereka.

Exhaustive Review Pattern

  • Biasanya terjadi saat seseorang terpaksa membaca, misalnya untuk ujian atau riset.
  • Kalau teksnya sulit atau bertele-tele, mereka akan frustrasi.

List Bypassing Pattern

  • Pembaca hanya membaca daftar poin, melewatkan teks lainnya.
  • Kalau semua poin diawali kata yang sama, kata pertama malah sering dilewati.

Section Bypassing Pattern

  • Beberapa bagian dilewati sepenuhnya karena dianggap tidak penting.
  • Biasanya terjadi kalau teks terlalu panjang atau berisi filler yang tidak ada gunanya.

Lawnmower Pattern

  • Mata bergerak seperti mesin pemotong rumput di halaman dengan banyak kotak konten (gambar, video, teks).
  • Terjadi di website yang penuh elemen visual atau desainnya tidak terstruktur.

Zigzag Pattern

  • Mata bergerak zigzag antara teks dan gambar.
  • Bisa terjadi karena layout yang menarik atau justru membingungkan.

10 Cara Menulis Agar Lebih Mudah Dipindai

1. Gunakan Heading & Subheading yang Jelas. Pembaca bisa langsung menemukan yang mereka cari.

2. Taruh Informasi Penting di Awal Kalimat. Sesuai pola F-Pattern, gunakan 3 kata pertama untuk menyampaikan pesan utama.

3. Gunakan Bold untuk Kata Kunci. Sorot kata penting, tapi jangan sampai terlalu banyak atau malah mengganggu.

4. Pakai Bullet Points dengan 4–5 Poin Maksimal. Daftar terlalu panjang = pembaca kehilangan fokus.

5. Gunakan Bahasa Sederhana. Tulis seolah kamu bicara ke orang yang baru pertama kali mengenal topik ini.

6. Jangan Bertele-Tele di Awal. Hindari intro panjang. Langsung ke inti.

7. Pakai Gaya Piramida Terbalik. Sampaikan yang paling penting dulu, baru detail dan opini di akhir.

8. Gunakan Angka dalam Bentuk Numeral. Contoh: 80 km/jam, bukan delapan puluh kilometer per jam.

9. Gunakan Kata Kerja agar Kalimat Lebih Efektif. Contoh: Optimalkan CTA lebih baik daripada CTA harus lebih optimal.

10. Lakukan Riset yang Akurat. Orang membaca untuk mendapatkan informasi, bukan hanya menikmati gaya tulisannya.


Kesimpulan:
Menulis untuk web bukan soal estetika, tapi efektivitas.
Kalau mau tulisanmu dibaca sampai habis dan benar-benar dipahami:

About the author

Ari Kurniawan - Founder Mata Badai Studio.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x