Setiap tahun, tim marketing akan menghadapi dilema klasik: bagaimana mengoptimalkan anggaran marketing supaya benar-benar berdampak?
Tapi kenyataannya, ada banyak strategi yang dulu terlihat masuk akal, kini justru menguras budget tanpa hasil yang sepadan.
Di 2025 ini, kami menyarankan untuk membuang strategi yang sudah tidak efektif yang mungkin bisa jadi pertimbangkan para pebisnis.
Habis-Habisan di Iklan Berbayar Tanpa ROI Jelas
Ada setidaknya dua masalah utama yang dihadapi oleh iklan berbayar saat ini:
- CPC makin mahal, konversi makin turun. Biaya Facebook & Instagram Ads naik 15% dalam setahun, tapi ROI malah anjlok.
- Konsumen makin cerdas. Mereka sudah kebal dengan iklan tradisional yang terlalu pushy.
Apa yang Bisa Dilakukan Lakukan:
- Alihkan anggaran ke kampanye yang bisa diukur dengan jelas. Atau optimalkan Iklan Berbayar agar bisa memiliki tracking budget yang lebih baik.
- Gunakan mikro-influencer yang punya engagement tinggi, bukan sekadar follower banyak.
- Bangun media milik sendiri—website, email list, dan komunitas, agar tidak bergantung pada algoritma platform lain.
Fakta:
Menurut WordStream 2024, CPC naik 15%, tapi banyak bisnis melihat ROI mereka stagnan atau turun.
Berlangganan Tools Mahal yang Gak Pernah Dipakai
Banyak bisnis berlangganan tool mahal dengan alasan yang salah, salah satu alasan yang sering kami temukan adalah “Karena kompetitor saya juga pakai yang sama.”
Jika tool yang dipakai tidak memberikan value atau tidak sering digunakan, maka tinggalkan atau cari alternatif yang lebih murah atau sekalian alternatif yang gratis.
Apa yang Bisa Lakukan:
- Evaluasi semua subscription—hanya pertahankan yang benar-benar memberikan digunakan dan memberikan value pada bisnis.
- Pakai alternatif gratis atau lebih murah. Canva untuk desain, Google Analytics untuk analitik, ChatGPT untuk copywriting.
- Audit langganan setiap 3 bulan untuk menghapus layanan yang tidak terpakai.
Fakta:
Statista 2024: 60% bisnis membayar tools yang mereka tidak manfaatkan sepenuhnya.
Terlalu Fokus pada Vanity Metrics
Banyak bisnis masih terlalu fokus pada vanity metrics, maka tidak jarang terjadi peristiwa yang kami biasa sebut sebagai “Viral tapi Gak Laku“.
- Views, likes, dan impressions kelihatan keren, tapi sering kali gak berdampak langsung ke sales.
- Banyak bisnis yang buang budget demi engagement tinggi, padahal engagement ≠ konversi.
Apa yang Bisa Lakukan:
- Setiap kampanye harus punya KPI bisnis yang jelas.
- Ubah strategi dari “mencari popularitas” ke “mencari konversi”.
- Gunakan CTA yang lebih kuat dan optimalkan tracking untuk melihat hasil nyata (sign-up, pembelian, dll).
Fakta:
HubSpot 2024: 72% marketer masih terlalu fokus pada vanity metrics daripada metrik yang benar-benar actionable.
Kesimpulan: Anggaran Harus Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras
Di 2025 ini, pilihlah untuk lebih strategis dalam mengalokasikan anggaran:
✅ Kurangi iklan berbayar yang tidak efektif.
✅ Hentikan langganan tools yang tidak dipakai..
✅ Fokus pada metrik yang benar-benar berpengaruh pada bisnis.