Sains Dibalik Konten Viral

arikurniawan

Banyak orang masih mengira kalau konten viral adalah sebuah kebetulan saja. Tapi, apakah ada strategi tertentu untuk membuat setiap konten yang dipublikasikan bisa viral?

Ada milyaran konten berupa artikel, video dan gambar yang dipublikasikan setiap harinya di internet. Hanya beberapa saja yang memiliki “faktor X” yang membuatnya bisa menjadi sebuah konten viral. Setiap konten kreator dan bisnis tentu ingin membuat konten viral, namun tidak semuanya berhasil.

Apa yang membuat sebuah konten bisa viral?

Konten tersebut haruslah layak untuk dibicarakan. Semakin banyak dibicarakan dan dibagikan, semakin viral juga konten tersebut. Kunci dari viralitas adalah membuat gebrakan. Tapi, bagaimana melakukannya?

Terdapat beberapa kesamaan diantara hal-hal yang menjadi viral. Beberapa iklan, lagu dan konten tidak disangka bisa viral tapi kebanyakan perusahaan rata-rata sudah ‘memastikan’ konten viral mereka dengan melakukan beberapa strategi. Rahasia mereka adalah menggunakan psikologi manusia dan perilaku konsumen.

Contohnya seperti tim marketing Redbull yang selalu memastikan setiap event atau stunt yang mereka lakukan cukup ‘gila’ untuk bisa viral dan dibicarakan. (Baca: 3 Pelajaran Marketing dari Redbullˆ)

Cara Bikin Konten Viral

Summary

  • Manfaatkan ego & pikiran manusia agar kontenmu mau dibagikan.
  • Bikin konten tutorial / yang menunjukan step by step dari sesuatu secara singkat.
  • Jadilah konten viral yang cukup ekslusif agar terasa langka.
  • Manfaatkan emosi dan gunakan cerita dalam kontenmu.
  • Picu kenangan dalam konten agar orang mudah menghubungkan konten dan kenangan mereka.

Manfaatkan Pikiran & Ego Manusia

Kita adalah bagian dari masyarakat yang suka mencari validasi. Kita sudah dipuji dan disukai saat melakukan apapun yang dilakukan. Kita senang terlihat menarik dan menghibur bagi orang lain.

Para pengiklan dan pembuat konten umumnya memanfaatkan hal ini dengan cara:

  1. Membuat konten yang membuat orang yang membagikannya merasa pintar, menarik atau dua-duanya. Konten viral semacam ini dibuat untuk memberi makan ego bahwa, “Aku tau sesuatu yang enggak kamu tau”, “Selera humorku lebih bagus dari kamu” atau “Lihat seberapa pedulinya aku dengan hal-hal yang sedang terjadi.”
  2. Tidak mengajak orang untuk membagikan konten tersebut. Tanpa diminta pun, orang akan dengan hati membagikan konten tersebut untuk menunjukan bahwa mereka lebih baik dari orang lain.

Konten Tutorial yang Bermanfaat

Konten tutorial selalu menjadi salah satu tipe konten viral. Coba saja lihat trend tiktok, lebih dari 1/8 konten tiktok viral 2022 adalah konten tutorial.

Konten tutorial disini tidak selalu tutorial melakukan sesuatu yang spesifik seperti cara mengganti ban mobil atau cara mencuci sepatu.

Konten sederhana seperti bagaimana membagi penghasilan, bagaimana menabung yang efektif atau bagaimana move on dari mantan calon gebetan juga termasuk di dalamnya.

Semakin Kamu Selalu Ada, Semakin Kamu Diacuhkan

Terdengar seperti nasihat untuk hubungan asmara ya? Tapi memang benar adanya. Saat sesuatu sudah dikenal dimana-mana, kita akan berusaha menyampaikannya dengan sudut pandang berbeda agar menjadi lebih menarik. Kunci membuat produk viral adalah membuat orang membicarakanmu.

Kembali ke poin pertama, kita suka menjadi bagian dari sesuatu yang ekslusif. Inilah mengapa brand-brand mewah memproduksi lebih sedikit barang, hanya menjual pada audiens tertentu dan tidak selalu tersedia.

‘Kelangkaan’ inilah yang akan membuat orang-orang jadi penasaran karena mereka ingin menjadi bagian atau memiliki sesuatu yang ekslusif dan terbatas.

Buatlah konten viral yang terasa lebih eksklusif namun tetap ingin dibagikan dimana-mana.

Emosi dan Cerita

Manusia adalah makhluk yang berpikir menggunakan logika, tapi sebagian besar keputusan kita juga dipengaruhi oleh emosi. Emosi dengan gairah yang tinggi (positif atau negatif) akan membuat kita melakukan tindakan tertentu.

Emosi positif seperti rasa kagum, gembira dan humor atau emosi negatif seperti rasa cemas dan rasa marah adalah emosi dengan gairah yang tinggi.

Ketika kita merasakan emosi tersebut saat menonton sebuah video atau membaca sebuah artikel, maka kita kemungkinan akan membagikan konten tersebut pada orang lain. Hal ini juga berlaku pada cerita.

Cerita adalah sesuatu yang bikin penasaran, sesuatu yang memotivasi, menginspirasi, membuat kita tertawa maupun menangis. Orang-orang biasanya lebih menyukai cerita dibandingkan fakta. Jadi, menambahkan unsur cerita emosional dalam kontenmu akan membuatnya jadi lebih mudah dibicarakan dan dibagikan.

Picu Kenangan

Pernah tidak saat sedang mendengarkan musik, tiba-tiba teringat sebuah kejadian yang berhubungan dengan musik tersebut? Inilah yang disebut sebagai pemicu. Saat seseorang menghubungkan sesuatu atau situasi dengan sebuah kenangan.

Hal ini bisa diterapkan pada konten viral dengan menghubungkan antara pemicu dengan konten yang dibuat.

Contohnya adalah Sirup Marjan.

Sirup Marjan sudah sangat berhasil dalam ‘mematri’ pemicu di ingatan banyak orang, jadi saat iklannya sudah muncul di TV, berarti bulan Ramadan sudah dekat. Sirup Marjan selalu dihubungkan dengan bulan puasa dan juga Lebaran.

About the author

Ari Kurniawan - Founder Mata Badai Studio.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x